SEPASANG MATA BOLA

Cipt.    Ismail Marzuki



Hampir malam di Jogja, ketika keretaku tiba
Remang remang cuaca, terkejut aku tiba tiba
Dua mata memandang, seakan akan dia berkata
Lindungi aku pahlawan, dari pada sang angkara murka

Sepasang mata bola, dari balik jendela
Datang dari Jakarta, menuju medan perwira
Kagum kumelihatnya, sinar nan perwira rela
Hati telah terbuka, semoga kelak kita berjumpa pula


Balk keatas


0 Response to "SEPASANG MATA BOLA"

Post a Comment